
Berebut Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Daftarkan Podcast, Indigo Aditya Nugroho Bahas Konser
Istilah Citayam Fashion Week belakangan ini lagi ramai diperbincangkan publik. Apalagi terbaru, artis Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM. Dilansir dari laman resmi PDKI, Senin (25/7/2022), selain Baim Wong dengan nama PT Tiger Wong Entertainment, ada sosok lain yang juga mendaftarkan, yaitu Indigo Aditya Nugroho.
Pada laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, nomor permohonan untuk Tiger Wong Entertainment adalah JID20222052181. Tanggal penerimaannya 20 Juli 2022 dan pelindungan dimulai pada 21 Juli 2022. Sedangkan Indigo Aditya Nugroho yang juga mendaftarkan merek tersebut dengan nomor permohonan JID2022052496.
Tanggal penerimaan atas nama pembuat konten, Indigo Aditya Nugroho adalah 21 Juli 2022 dan dimulai perlindungan pada hari yang sama. Dalam laman tersebut dari kolom translasi dituliskan Citayam Fashion Week adalah sebuah Penamaan. Baik Tiger Wong dan Indigo Aditya Nugroho mendaftarkan nama Citayam Fashion Week dalam kode kelas 41.
Lantas apa yang menjadi pembeda di antara keduanya? Baim wong memakai logo Citayam Fashion Week (CFW) dengan dasar putih, dan karakter huruf yang lebih berwarna, ada hijau, pink dan hijau di sela warna dasar huruf. Lain halnya dengan logo yang dipakai Indigo Aditya Nugroho. Logo yang dipakai tegas dengan dua warna hitam dan putih.
Sementara untuk jenis yang didaftarkan, ada juga perbedaan antara Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW terkait hiburan dalam sifat peragaan busana, layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion, menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode. Adapun jenis barang/jasa yang juga didaftarkan yaitu terkait organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana, dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta (hibura untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana.
Serta produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan. Sementara itu Indigo Aditya Nugroho tampaknya lebih kompleks, yaitu terkait ajang pemilihan kontes (hiburan), expo mengenai kesenian, kebudayaan, dan pendidikan, fashion show (hiburan), hiburan dalam sifat peragaan busana, jasa hiburan, yaitu menyediakan acara hiburan langsung. Ada pula jasa mengatur, menyelenggarakan, mengadakan dan mempresentasikan konser, pertunjukan langsung, acara khusus hiburan, acara seni dan budaya, hiburan teater, kompetisi, kontes, pameran, festival, pameran, eksposisi, dan acara olahraga, Jasa pemasaran acara dan/atau hiburan, pembuatan konsep, pengembangan dan pelaksanaan model acara secara wajar.
Jasa produksi dan presentasi/penyuguhan untuk kompetisi, acara pentas panggung, pertunjukkan langsung dan acara dengan partisipasi, organisasi acara hiburan, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana. Dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, Penyedia konten melalui situs web, Penyediaan informasi, termasuk secara online, mengenai pendidikan, pelatihan, hiburan, olahraga dan kegiatan budaya. Serta Perencanaan acara khusus untuk tujuan hiburan sosial, perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, pertunjukan panggung live.
Merujuk mekanisme yang ada, setelah pendaftaran dilakukan suatu pihak, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan formalitas pada permohonan merek dalam waktu 15 hari. Apabila syarat lengkap, maka hasilnya atau keputusan atas permohonan akan diumumkan dalam sekiranya 2 bulan. Lalu apa reaksi Kemenkumham soal ini?
Kemenkumham menjelaskan terdapat proses yang lama terkait pendaftaran suatu merek. Selain itu terdapat juga beberapa aspek seperti persyaratan yang harus terpenuhi oleh pengaju merek. Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Irma Mariana mengungkapkan jika dari pemohon tak bisa memenuhi syarat maka merek tersebut tak bisa diberikan padanya.
"Tidak masalah mau ada sepuluh orang yang ingin mendaftarkan dengan nama merek yang sama, tapi nanti balik lagi dilihat kelengkapan syarat syaratnya oleh pemeriksa merek," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/7/2022). "Nanti yang dapat merek bisa salah satu atau malah dua duanya enggak dapat. Itu tergantung hasil pemeriksaan," tegasnya. Kemenkumham menyatakan akan mengumumkan hasil permohonan merek akan diberikan pada pemohon atau tidak dalam dua bulan.
Irma menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan formalitas terlebih dulu terhadap suatu merek. Nantinya jika dalam pengumuman tak ada keberatan, Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan substantif dalam waktu 150 hari kerja. Jika merek tersebut akhirnya disetujui maka akan didaftarkan untuk kemudian mendapatkan sertifikat.
"Tapi kalau ada masyarakat yang merasa keberatan dengan nama tersebut, maka bisa saja itu dibatalkan," jelasnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.